POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat biasanya terdiri atas dua kata atau lebih yang mengandung makna dan memiliki pola inotnasi akhir.

Ada lima unsur pembentuk kalimat yaitu :
1.      Subjek (S)
2.      Predikat (P)
3.      Objek (O)
4.      Keterangan (Ket)
5.      Pelengkap (Pel)
Contoh :
1.      Putri sekolah.
   S          P

2.      Fitra membaca buku. 
   S            P        O

3.      Lina bermain rumah – rumahan di luar
   S         P                 O                   Ket Tempat
          
4.      Indonasia berlandaskan pancasila
       S                 P               Pel




BAB II
KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK

2.1. kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari subjek, prediket, objek diikuti keerangan maupun tidak.
Contoh :
a)      Ijah makan
  S       P

b)      Ijah makan nasi
  S       P       O

c)      Ijah makan nasi banyak sekali
 S        P      O            K
           
2.2. Kalimat Majemuk
            Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk disebut juga kalimat luas atau kompleks. Kalimat majemuk juga dapat terbentuk dari kalimat tunggal yang digabungkan.
            Ciri – ciri kalimat majemuk yaitu :
1)      Mengandung penggabungan atau perluasan.
2)      Perluasannya membentuk pola dari satu.
3)      Terdapat perubahan intonasi.
4)      Terdapat subjek dan predikat lebih dari satu.
Contoh :
a)      Lusi menonton TV, agus membaca koran.
b)      Ratna kurus, tetapi ijah gendut.
c)      Ari melompat dari teras rumah kemudianberlari menuju mobil.
d)     Anak itu ditinggal pergi orang tuanya dari bayi.
e)      Orang tuanya bekerja membanting tulang agar anak – anaknya dapat melanjutkan sekolah.


BAB III
JENIS – JENIS KALIMAT MAJEMUK

3.1. Kalimat Majemuk Setara (koordinat)
Kalimat majemuk setara adalah suatu kalimat luas antar pola kalimatnya memilki kedudukan yang sama. Kalimat ini dibentuk dengan menggabungkan kalimat tunggal. Kalimat jemuk setara juga menggunakan kata penghubung (konjungsi) yaitu : dan, kemudian, tetapi, melainkan, maupun, lagi, sedangkan, bahkan, malahan, dan atau.

Contoh :
1)      Kakek pergi ke Medanuntuk berobat dan nenek pergi ke Jakarta.
2)      Fitri pergi ke sekolah dengan kereta sedangkan Yani dengan bemo.
3)      Mereka bukan anggota partai Demokrat.
4)      Mereka bukan hanya disiksa oleh majikannya di malaysia tetapi gajinya tidak dapat dibayar.
5)      Bukan hanya penduduk bingung dengan kanaikan BBM bahkan presiden sendiri sangat mengkhawatirkannya.

3.2. Kalimat Majemuk Bertingkat
            Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang salah satu unsurnya diperluas sehingga membentuk pola baru. Didalam kalimat majemuk bertingkat dikenal klausa bawahan (anak kalimat) dan klausa atasan (induk kalimat). Letak klausa atasan biasa didepan atau dibelakang.
            Kalimat majemuk bertingkat juga menggunakan konjungsi yaitu :\
Sejak, ketika, setelah, sebelum hingga, jika, supaya, walaupun, bagai, karena, maka,seakan dan bahwa. Konjungsi – konjungsi tersebut termasuk sinonimnya dengan sebab, walaupun dengan meskipun.




            Contoh :
1)      Kebakaran itu terjadi ketika penduduk tertidur pulas.
2)      Ketika penduduk tertidur pulas, kebakaran itu terjadi.
3)      Rendi hidup sebatang kara, sejak kepergian ayahnya lima tahun silam.
4)      Lina tetap berangkat ke kampus, walaupun hujan turun dengan lebat.
5)      Citra belajar dengan tekun, supaya dapat lulus dengan hasil sempurna.

3.3. Kalimat Majemuk Campuran
            Kalimat majemuk campuran adalah penggabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sehingga dalam kalimat majemuk campuran memiliki kata penghubung yang lebih dari satu, dan terdiri dari beberapa pola kalimat.

            Contoh :
1)      Indonesia adalah negara pertanian, tetapi Indonesia mengahadapi kendala serius dalam hal musim sehingga swasembada beras tidak tercapai.
2)      Walaupun Ijah sangat rajin bekerja bahkan tidak ada waktu istirahat tetapi majikan sangat kejam terhadap dia.
3)      Meskipun dia sangat jelek dan miskin tetapi dia sangat pintar sehingga dia mendapat beasiswa buat melanjutkan sekolah ke luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar